pasti udah kenal kan dengan Thomas Alfa Edison, ya benar dia adalah bapak yang telah menemukan bola lampu
Awalnya, ketika ia masih kanak-kanak, ia dikatakan idiot oleh guru-guru di sekolahnya. Ia dikeluarkan dari sekolah karena terlalu banyak bertanya dan menurut para guru pertanyaannya tidaklah masuk akal. Ia pernah bertanya "Kenapa ayam berbulu dan manusia tidak berbulu?", "Kenapa bulu manusia berbeda dengan bulu ayam?", "Bagaimana bulu ayam bisa menempel di tubuhnya?". Gurunya pun bingung untuk memberikan jawaban yang tepat agar ia tak bertanya lagi. Akhirnya guru-guru pun sepakat mengeluarkannya dari sekolah. Mereka tidak menyadari kalau rasa ingin tahu Thomas Alfa Edison itu merupakan cerminan dari kejeniusannya, sehingga pertanyaan yang ia lontarkan melampaui batas usia dan zamannya saat itu.
Setelah
dikeluarkan dari sekolah, Thomas kecil dikurung oleh orangtuanya di gudang
sebab mereka harus pergi bekerja. Namun, Thomas kecil tidak bersedih, ia malah
senang karena menemukan banyak benda yang bisa dijadikan mainan, dibongkar dan
dirakit kembali olehnya. Suatu hari, ia pernah bertemu dengan anak perempuan
tetangganya, Mary. Anak itu bertanya, "Kamu sedang apa?" dan Thomas
kecil menjawab, "Saya sedang mengerami telur ayam". Mary heran dengan
apa yang Thomas kecil lakukan. "Apakah menurutmu telur ayam yang kau erami
itu akan menetas?", jawaban Thomas saat itu adalah, "Kalau saya
belum mencobanya, bagaimana saya bisa tahu ia akan menetas atau tidak?"
perjalanan thomas alfa edison
Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain.Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.
Selama karirnya, Thomas Alva Edison telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil penemuannya, termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film. Ketiga penemuannya membangkitkan industri-industri besar bagi industri listrik, rekaman dan film yang akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Dia juga dikenal sebagai penemu yang menerapkan prinsip 'produksi massal' bagi penemuan-penemuannya.
Bola lampu pertama
Edison sendiri memperoleh keahliannya dalam bidang kelistrikan dan telegraphy (telegraph untuk komunikasi) pada usia belasan tahun. Pada tahun 1868, di usia 21 tahun, dia telah mengembangkan dan mempatentkan penemuannya yang berupa sebuah mesin yang merekam telegraph.
Dimasa kecilnya, Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi selama tiga bulan, selanjutnya semua pendidikannya diperoleh dari ibunya yang mengajar Edison di rumah. Ibu Edison mengajarkan Edison cara membaca, menulis, dan matematika.
Dia juga sering memberi dan membacakan buku-buku bagi Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari penulis seperti Edward Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens.
Edison di usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara bekerja menjual koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula, Edison hampir mengalami kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit yang dideritanya, penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli. Edison pernah menulis dalam diarinya: "Saya tidak pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun."
Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.
Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.
Edison sangat senang mempelajari sesuatu dan membaca buku-buku yang ada. Dari semua yang dipelajarinya, Edison menerapkan pelajaran tersebut dengan cara bereksperimen di laboratorium kecilnya. Edison tinggal di laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari, dan makan dari makanan yang dibawa oleh asistennya ke laboratoriumnya. Edison melakukan percobaan dan eksperimen terus menerus hingga penemuan-penemuannya menjadi sempurna. Mungkin kata yang cocok untuk menggambarkan kepandaian Edison adalah: "Genius adalah 99% kerja keras"
Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudia ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil.
Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.
Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.
Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.
pada awal Thomas memulai percobaan-percobaannya untuk menemukan lampu listrik. Percobaannya selalu gagal sampai puluhan kali bahkan ratusan kali. Namun ia tidak menganggap dirinya gagal. Ia mengatakan bahwa ia telah berhasil menemukan ratusan benda yang tidak dapat menyalakan lampu listrik. Konon, ia telah melakukan seribu kali percobaan. Ia sampai-sampai stress, bingung dan panik, namun tak pernah menyerah. Dan percobaannya yang keseribu itulah yang berhasil. Lampu listrik yang ia temukan kini mampu menerangi dunia. Seandainya tidak ada penemuannya itu, pastilah dunia tidak bisa seterang sekarang.
Pesan dari
Thomas Alfa Edison adalah "Betapa banyak orang yang menyerah padahal
hanya perlu beberapa langkah lagi untuk sampai pada keberhasilan." Dan
satu kalimat bijak dari beliau, "Saya pasti akan sukses karena telah
kehabisan percobaan yang gagal."
stop talking,take action
talk less do more
give the best for today until the end
never surrender my friend's,and keep moving
Banyak orang dihantui oleh takut gagal dalam mengerjakan sesuatu. Sering
pula orang trauma dengan kegagalan sehingga membuat mereka gagal
betulan. Menurut Napoleon Hills dalam bukunya Think and Grow Rich,
sikap takut gagal itu sangat keliru. �Tidak ada orang sukses yang tidak
mengalami kegagalan terlebih dulu,�ucapnya. Contohnya, Thomas Alva
Edison, penemu terbesar dalam sejarah dengan 1.000 penemuannya. Ia gagal
10.000 kali membuat bola lampu sebelum akhirnya menemukan formula yang tepat.
Einstein pun pernah tinggal kelas dan tidak lulus ujian sekolah sebelum menjadi ahli fisika ternama. Begitu juga Abraham Lincoln yang sering disebut-sebut sebagai �jawara gagal�. Ia gagal berbisnis dalam usia 21 tahun. Kegagalannya berlanjut saat pemilihan wakil presiden dan senat. Toh akhirnya Lincoln terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat dalam usia 52 tahun. Ia termasuk Presiden Amerika yang paling dihormati karena jasa-jasanya.
Kesimpulannya, kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda. Oleh sebab itu jangan pernah takut dengan kegagalan atau kekalahan. Semuanya itu harus menjadi cambuk bagi Anda untuk bekerja dan berusaha lebih baik lagi. Napoleon Hills berpendapat, resiko kegagalan dapat ditekan jika kita bisa mengenali penyebab kegagalan tersebut.
1. TUJUAN HIDUP YANG JELAS
Setiap manusia hidup harus memiliki tujuan. Jika hidup Anda kesatu arah tertentu, maka persiapkan diri untuk menuju arah itu. Kalau tujuan hidup Anda tidak jelas, Anda semakin dekat dengan kegagalan. Bagaimana mungkin Anda bisa mencapai satu tujuan jika alamatnya saja Anda tidak tahu, dan Anda tidak berusaha mencari tahu?
2. KURANG BERAMBISI
Ambisi penting untuk menambah semangat Anda mencapai tujuan hidup. Apabila Anda kurang berambisi, jalan Anda mencapai tujuan tersendat-sendat. Karena Anda tidak punya motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan. Jika berjalan terlalu lambat, Anda pasti menemukan kegagalan.
3. PENDIDIKAN TIDAK MEMADAI
Di era teknologi saat ini, Anda sulit meraih sukses tanpa bekal pendidikan yang memadai. Pendidikan dapat mengasah intelegensia dan intelektual Anda, dan ia bisa mencegah Anda untuk gagal dan membantu Anda menggenggam sukses.
4. SIKAP MENTAL NEGATIF
Selama Anda selalu curiga dan iri hati dengan kesuksesan orang lain, jangan harap Anda bisa meraih kesuksesan yang Anda idam-idamkan. Sikap negatif akan merusak mental Anda dan menggiring Anda kepada kegagalan. Jadi Anda harus berpikir positif tentang diri Anda dan orang lain.
5. KURANG PERCAYA DIRI
Rasa percaya diri membantu Anda menggapai tujuan. Jika Anda tidak percaya diri, Anda akan selalu ragu dalam melakukan apa saja, kendatipun sesungguhnya Anda mampu. Sehingga Anda akrab dengan kegagalan. Rasa percaya diri yang pas akan membantu Anda menghilangkan segala hambatan untuk meraih keberhasilan.
6. TERLALU BERHATI-HATI
Banyak keberhasilan bisa diraih karena modal nekad. Kadang terlalu banyak pertimbangan dan hati-hati, malah membuat seseorang tertinggal dan gagal. Orang sudah sampai di garis finish, Anda baru berancang-ancang, akibatnya Anda tertinggal jauh.
Einstein pun pernah tinggal kelas dan tidak lulus ujian sekolah sebelum menjadi ahli fisika ternama. Begitu juga Abraham Lincoln yang sering disebut-sebut sebagai �jawara gagal�. Ia gagal berbisnis dalam usia 21 tahun. Kegagalannya berlanjut saat pemilihan wakil presiden dan senat. Toh akhirnya Lincoln terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat dalam usia 52 tahun. Ia termasuk Presiden Amerika yang paling dihormati karena jasa-jasanya.
Kesimpulannya, kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda. Oleh sebab itu jangan pernah takut dengan kegagalan atau kekalahan. Semuanya itu harus menjadi cambuk bagi Anda untuk bekerja dan berusaha lebih baik lagi. Napoleon Hills berpendapat, resiko kegagalan dapat ditekan jika kita bisa mengenali penyebab kegagalan tersebut.
1. TUJUAN HIDUP YANG JELAS
Setiap manusia hidup harus memiliki tujuan. Jika hidup Anda kesatu arah tertentu, maka persiapkan diri untuk menuju arah itu. Kalau tujuan hidup Anda tidak jelas, Anda semakin dekat dengan kegagalan. Bagaimana mungkin Anda bisa mencapai satu tujuan jika alamatnya saja Anda tidak tahu, dan Anda tidak berusaha mencari tahu?
2. KURANG BERAMBISI
Ambisi penting untuk menambah semangat Anda mencapai tujuan hidup. Apabila Anda kurang berambisi, jalan Anda mencapai tujuan tersendat-sendat. Karena Anda tidak punya motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan. Jika berjalan terlalu lambat, Anda pasti menemukan kegagalan.
3. PENDIDIKAN TIDAK MEMADAI
Di era teknologi saat ini, Anda sulit meraih sukses tanpa bekal pendidikan yang memadai. Pendidikan dapat mengasah intelegensia dan intelektual Anda, dan ia bisa mencegah Anda untuk gagal dan membantu Anda menggenggam sukses.
4. SIKAP MENTAL NEGATIF
Selama Anda selalu curiga dan iri hati dengan kesuksesan orang lain, jangan harap Anda bisa meraih kesuksesan yang Anda idam-idamkan. Sikap negatif akan merusak mental Anda dan menggiring Anda kepada kegagalan. Jadi Anda harus berpikir positif tentang diri Anda dan orang lain.
5. KURANG PERCAYA DIRI
Rasa percaya diri membantu Anda menggapai tujuan. Jika Anda tidak percaya diri, Anda akan selalu ragu dalam melakukan apa saja, kendatipun sesungguhnya Anda mampu. Sehingga Anda akrab dengan kegagalan. Rasa percaya diri yang pas akan membantu Anda menghilangkan segala hambatan untuk meraih keberhasilan.
6. TERLALU BERHATI-HATI
Banyak keberhasilan bisa diraih karena modal nekad. Kadang terlalu banyak pertimbangan dan hati-hati, malah membuat seseorang tertinggal dan gagal. Orang sudah sampai di garis finish, Anda baru berancang-ancang, akibatnya Anda tertinggal jauh.
ngapain
harus takut gagal.....!, dan apabila kita mengalami kegagalan,kita
harus bangkit dari kegagalan jangan malah tambah terpuruk dalam
kegagalan itu sendiri,karena sesungguhnya kegagalan adalah sebuah
pencapaian yang tertunda

0 comments:
Post a Comment