plato si filusuf hebat....!!!





Plato dilahirkan dari kalangan famili Athena kenamaan sekitar tahun 427 SM. Di masa remaja dia berkenalan dengan filosof kesohor Socrates yang jadi guru sekaligus sahabatnya. Tahun 399 SM, tatkala Socrates berumur tujuh puluh tahun, dia diseret ke pengadilan dengan tuduhan tak berdasar berbuat brengsek dan merusak akhlak angkatan muda Athena. Socrates dikutuk, dihukum mati. Pelaksanaan hukum mati Socrates –yang disebut Plato “orang terbijaksana, terjujur, terbaik dari semua manusia yang saya pernah kenal”– membikin Plato benci kepada pemerintahan demokratis.

Tak lama sesudah Socrates mati, Plato pergi meninggalkan Athena dan selama sepuluh-duabelas tahun mengembara ke mana kaki membawa.

 Sekitar tahun 387 SM dia kembali ke Athena, mendirikan perguruan di sana, sebuah akademi yang berjalan lebih dari 900 tahun. Plato menghabiskan sisa umurnya yang empat puluh tahun di Athena, mengajar dan menulis ihwal filsafat. Muridnya yang masyhur, Aristoteles, yang jadi murid akademi di umur tujuh belas tahun sedangkan Plato waktu itu sudah menginjak umur enam puluh tahun. Plato tutup mata pada usia tujuh puluh.


Plato menulis tak kurang dari tiga puluh enam buku, kebanyakan menyangkut masalah politik dan etika selain metafisika dan teologi. Tentu saja mustahil mengikhtisarkan isi semua buku itu hanya dalam beberapa kalimat. Tetapi, dengan risiko menyederhanakan pikiran-pikirannya, saya mau coba juga meringkas pokok-pokok gagasan politiknya.yang dipaparkan dalam buku yang kesohor, Republik, yang mewakili pikiran-pikirannya tentang bentuk masyarakat yang menurutnya ideal.
Bentuk terbaik dari suatu pemerintahan, usul Plato, adalah pemerintahan yang dipegang oleh kaum aristokrat. Yang dimaksud aristokrat di sini bukannya aristokrat yang diukur dari takaran kualitas, yaitu pemerintah yang digerakkan oleh putera terbaik dan terbijak dalam negeri itu. Orang-orang ini mesti dipilih bukan lewat pungutan suara penduduk melainkan lewat proses keputusan bersama. Orang-orang yang sudah jadi anggota penguasa atau disebut “guardian” harus menambah orang-orang yang sederajat semata-mata atas dasar pertimbangan kualitas.


Plato percaya bahwa bagi semua orang, entah dia lelaki atau perempuan, mesti disediakan kesempatan memperlihatkan kebolehannya selaku anggota “guardian”. Plato merupakan filosof utama yang pertama, dan dalam jangka waktu lama nyatanya memang cuma dia, yang mengusulkan persamaan kesempatan tanpa memandang kelamin. Untuk membuktikan persamaan pemberian kesempatannya, Plato menganjurkan agar pertumbuhan dan pendidikan anak-anak dikelola oleh negara. Anak-anak pertama-tama kudu memperoleh latihan fisik yang menyeluruh, tetapi segi musik, matematika dan lain-lain disiplin akademi tidak boleh diabaikan. Pada beberapa tahap, ujian ekstensif harus diadakan. Mereka yang kurang maju harus diaalurkan untuk ikut serta terlibat dalam kegiatan ekonomi masyarakat, sedangkan orang-orang yang maju harus terus melanjutkan dan menerima gemblengan latihan. Penambahan pendidikan ini harus termasuk bukan cuma pada mata pelajaran akademi biasa, tetapi juga mendalami filosofi yang oleh Plato dimaksud menelaah doktrin bentuk ideal faham metafisikanya.

Pada usia tiga puluh lima tahun, orang-orang ini yang memang sudah betul-betul meyakinkan mampu menunjukkan penguasaannya di bidang teori-teori dasar, harus menjalani lagi tambahan latihan selama lima belas tahun, yang mesti termasuk bekerja mencari pengalaman praktek. Hanya orang-orang yang mampu memperlihatkan bahwa mereka bisa merealisir dalam bentuk kerja nyata dari buku-buku yang dipelajarinya dapat digolongkan kedalam “kelas guardian.” Lebih dari itu, hanya orang-orang yang dengan jelas bisa. menunjukkan bahwa minat utamanya adalah mengabdi kepada kepentingan masyarakatlah yang bisa diterima ke dalam. “kelas guardian.”


Keanggotaan guardian tidak dengan sendirinya menarik perhatian masyarakat. Sebab, jadi guardian tidaklah banyak mendapatkan duit. Mereka hanya dibolehkan memiliki harta pribadi dalam jumlah terbatas dan tak boleh punya tanah buat rumah pribadinya. Mereka menerima gaji tertentu dan tetap (itu pun dalam jumlah yang tak seberapa), dan tidak dibolehkan punya emas atau perak. Anggota guardian tidak diperkenankan punya famili yang terpisah tempatnya, mereka harus makan berbareng, punya pasangan bersama. Imbalan buat pentolan-pentolan filosof ini bukannya kekayaan melainkan kepuasan dalam hal melayani kepentingan umum. Begitulah ringkasnya sebuah republik yang ideal menurut Plato.

Republik terbaca luas selama berabad-abad. Tetapi harus dicatat, sistem politik yang dianjurkan didalamnya belum pernah secara nyata dipraktekkan sebagai model pemerintahan mana pun. Selama masa antara jaman Plato hingga kini, umumnya negara-negara Eropa menganut sistem kerajaan. Di abad-abad belakangan ini beberapa negara menganut bentuk pemerintah demokratis. Ada juga yang menganut sistem pemerintahan militer, atau di bawah tiran demagog seperti misalnya Hitler dan Mussolini. Tak satu pun pemerintahan-pemerintahan ini punya kemiripan dengan republik ideal Plato. Teori Plato tak pernah jadi anutan partai politik mana pun, atau jadi basis gerakan politik seperti halnya terjadi pada ajaran-ajaran Karl Marx, apakah dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa hasil karya Plato, kendati diperbincangkan dengan penuh penghargaan, sebenarnya sepenuhnya disisihkan orang dalam praktek? Saya pikir tidak.
Memang benar, tak satu pun pemerintahan sipil di Eropa disandarkan atas model Plato secara langsung. Namun, terdapat persamaan yang mengagumkan antara posisi gereja Katolik di Eropa abad tengah dengan “kelas guardian” Plato. Gereja Katolik abad pertengahan terdiri dari kaum elite yang mempertahankan diri sendiri agar tidak layu dan tersisihkan, yang anggota-anggotanya mendapat latihan-latihan filosofis resmi. Pada prinsipnya, semua pria, tak peduli dari mana asal-usulnya dapat dipilih masuk kependetaan (meski tidak untuk wanita). Juga pada prinsipnya, para pendeta itu tak punya famili dan memang diarahkan semata-mata agar mereka memusatkan perhatian pada kelompok mereka sendiri, bukannya nafsu keagungan disanjung-sanjung.

Peranan partai Komunis di Uni Soviet juga ada yang membandingkannya dengan “kelas guardian” Plato dalam dia punya republik ideal. Di sini pun kita temukan kelompok elite yang kesemuanya terlatih dengan filosofi resmi.


Gagasan Plato juga mempengaruhi struktur pemerintahan Amerika Serikat. Banyak anggota konvensi konstitusi Amerika mengenal dan tak asing dengan gagasan-gagasan politik Plato. Dia maksud, sudah barang tentu, agar Konstitusi Amerika Serikat membuka kemungkinan menggali dan mempengaruhi kehendak rakyat. Dan juga diinginkan sebagai sarana memilih orang-orang yang paling bijak dan paling baik untuk memerintah negara.
Kesulitan menentukan arti penting pengaruh Plato sepanjang masa –meski luas dan menyebar– adalah ruwet dipaparkan dan bersifat tidak langsung. Sebagai tambahan teori politiknya, diskusinya di bidang etika dan metafisika telah mempengaruhi banyak filosof yang datang belakangan. Apabila Plato ditempatkan pada urutan sedikit lebih rendah ketimbang Aristoteles dalam daftar sekarang ini, hal ini terutama lantaran Aristoteles bukan saja seorang filosof melainkan pula seorang ilmuwan yang penting. Sebaliknya, penempatan Plato lebih tinggi urutannya ketimbang pemikir-pemikir seperti John Locke, Thomas Jefferson dan Voltaire, sebabnya lantaran tulisan-tulisan ihwal politiknya mempengaruhi dunia cuma dalam jangka masa dua atau tiga abad, sedangkan Plato punya daya jangkau lebih dari dua puluh tiga abad.


Kata Bijak Aristoteles Yang Terkenal / Sahabat Dari Plato

“Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang sempurna, melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaiknya-baiknya dari bagian otaknya yang kurang sempurna”


“Harapan adalah impian yang terbangun”

“Setiap orang bisa menjadi marah, itu adalah hal yang mudah, tetapi menjadi marah kepada orang yang tepat, dengan kadar yang tepat, di saat yang tepat, dengan tujuan yang tepat serta dengan cara yang tepat, bukanlah kemampuan setiap orang dan bukanlah hal yang mudah”

“Penderitaan menjadi indah ketika seseorang menghadapi kesulitan besar dengan keceriaan, tidak dengan keterpurukan tapi dengan kebesaran pikiran”

“Anda takkan pernah melakukan segalanya di dunia ini tanpa adanya keberanian. Itu adalah kualitas terbesar dari pemikiran setelah kehormatan”

“Kualitas bukanlah tindakan, tapi kebiasaan”

“Sebuah kota yang benar – benar besar tidak akan dibingungkan oleh kepadatan pendudukannya”

“Janganlah berputus asa. Tetapi jika anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa”

Ketika anda berhasil teman – temanmu akhirnya tahu siapa anda, Ketika anda gagal anda akhirnya tahu siapa sesungguhnya teman-temanmu”

“Jika anda memiliki 50 musuh, maka obat penawarnya adalah memiliki seorang teman”

“Kebajikan terbesar adalah mereka yang berguna untuk orang lain”

“Tanpa adanya sahabat tak ada yang memilih untuk hidup meskipun mereka memiliki hal – hal lainnya”
 

biodata pembuat :ahmad teddy fauzi

    


1. Nama Lengkap               : Ahmad Teddy Fauzi
2. Nama Panggilan              :  Teddy
Jenis kelamin                   : Laki-Laki
4.      4  Status perkawinan           : Belum menikah
5    5  Kebangsaan                    : Indonesia
      6 Alamat                             : Griya Citra Asri
7 No.Telepon                      :083853194839
8 E-mail                              :teddyfauzi123@gmail.com/teddy fauzi@ymail.com
9 Alamat Blog                     :teddysevenfoldism.blogspot.com/teddydarkhole.blogspot.com
10 Twitter                           :@fauzi_teddy
11 Fecebook                      :TEDDY SEVENFOLDISM
 s                     
                                           JOIN ME.......! BY : TEDDY SEVENFOLDISM
 
 
 
 

 

Thomas Alva Edison Dan Sebuah Kegagalan

  



  pasti udah kenal kan dengan Thomas Alfa Edison, ya benar dia adalah bapak yang telah menemukan bola lampu

 Awalnya, ketika ia masih kanak-kanak, ia dikatakan idiot oleh guru-guru di sekolahnya. Ia dikeluarkan dari sekolah karena terlalu banyak bertanya dan menurut para guru pertanyaannya tidaklah masuk akal. Ia pernah bertanya "Kenapa ayam berbulu dan manusia tidak berbulu?", "Kenapa bulu manusia berbeda dengan bulu ayam?", "Bagaimana bulu ayam bisa menempel di tubuhnya?". Gurunya pun bingung untuk memberikan jawaban yang tepat agar ia tak bertanya lagi. Akhirnya guru-guru pun sepakat mengeluarkannya dari sekolah. Mereka tidak menyadari kalau rasa ingin tahu Thomas Alfa Edison itu merupakan cerminan dari kejeniusannya, sehingga pertanyaan yang ia lontarkan melampaui batas usia dan zamannya saat itu.

Setelah dikeluarkan dari sekolah, Thomas kecil dikurung oleh orangtuanya di gudang sebab mereka harus pergi bekerja. Namun, Thomas kecil tidak bersedih, ia malah senang karena menemukan banyak benda yang bisa dijadikan mainan, dibongkar dan dirakit kembali olehnya. Suatu hari, ia pernah bertemu dengan anak perempuan tetangganya, Mary. Anak itu bertanya, "Kamu sedang apa?" dan Thomas kecil menjawab, "Saya sedang mengerami telur ayam". Mary heran dengan apa yang Thomas kecil lakukan. "Apakah menurutmu telur ayam yang kau erami itu akan menetas?", jawaban Thomas saat itu adalah, "Kalau saya belum mencobanya, bagaimana saya bisa tahu ia akan menetas atau tidak?"

perjalanan thomas alfa edison

Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain.

Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.

Selama karirnya, Thomas Alva Edison telah mempatentkan sekitar dari 1.093 hasil penemuannya, termasuk bola lampu listrik dan gramophone, juga kamera film. Ketiga penemuannya membangkitkan industri-industri besar bagi industri listrik, rekaman dan film yang akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. Dia juga dikenal sebagai penemu yang menerapkan prinsip 'produksi massal' bagi penemuan-penemuannya.

Bola lampu pertama

Edison sendiri memperoleh keahliannya dalam bidang kelistrikan dan telegraphy (telegraph untuk komunikasi) pada usia belasan tahun. Pada tahun 1868, di usia 21 tahun, dia telah mengembangkan dan mempatentkan penemuannya yang berupa sebuah mesin yang merekam telegraph.
Dimasa kecilnya, Edison hanya bersekolah di sekolah yang resmi selama tiga bulan, selanjutnya semua pendidikannya diperoleh dari ibunya yang mengajar Edison di rumah. Ibu Edison mengajarkan Edison cara membaca, menulis, dan matematika.

Dia juga sering memberi dan membacakan buku-buku bagi Edison, antara lain buku-buku yang berasal dari penulis seperti Edward Gibbon, William Shakespeare dan Charles Dickens.
Edison di usia 12 tahun, memperoleh penghasilan dengan cara bekerja menjual koran dan surat kabar, buah apel, serta gula-gula di sebuah jalur kereta api. Di usia itu pula, Edison hampir mengalami kehilangan seluruh pendengaran karena penyakit yang dideritanya, penyakit itu membuatnya menjadi setengah tuli. Edison pernah menulis dalam diarinya: "Saya tidak pernah mendengar burung bernyanyi sejak saya berusia 12 tahun."

Pada usia 15 tahun, Edison, sambil tetap berjualan, membeli sebuah mesin cetak kecil bekas yang selanjutnya dipasang pada sebuah bagasi mobil. Kemudian dia mencetak korannya sendiri, WEEKLY HERALD, yang di cetak, diedit dan dijualnya di tempat dia berjualan.

Pada musim panas 1862, Edison menyelamatkan seorang anak berusia tiga tahun yang hampir di tabrak oleh mobil. Ayah dari anak yang diselamatkan adalah kepala stasiun kereta api di tempatnya berjualan. Dan sebagai rasa terima kasih, kepala stasiun tersebut mengajari Edison cara menggunakan telegraph. Setelah 5 bulan mempelajari telegraph, Edison bekerja sebagai ahli telegraph selama 4 tahun. Hampir semua gaji yang didapatnya dihabiskan dengan membangun berbagai macam laboratorium dan peralatan listrik.

Edison sangat senang mempelajari sesuatu dan membaca buku-buku yang ada. Dari semua yang dipelajarinya, Edison menerapkan pelajaran tersebut dengan cara bereksperimen di laboratorium kecilnya. Edison tinggal di laboratoriumnya, hanya tidur 4 jam sehari, dan makan dari makanan yang dibawa oleh asistennya ke laboratoriumnya. Edison melakukan percobaan dan eksperimen terus menerus hingga penemuan-penemuannya menjadi sempurna. Mungkin kata yang cocok untuk menggambarkan kepandaian Edison adalah: "Genius adalah 99% kerja keras"

Pada tahun 1870 ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang penting. Pada tahun 1877 ia menemukan Gramofon. Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik kemudia ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil.

Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan perusahaan General Electric.

Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya antara lain : mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, me
naikkan kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.

Ia meninggal pada usianya yang ke-84, pada hari ulang tahun penemuannya yang terkenal, bola lampu modern.


pada awal Thomas memulai percobaan-percobaannya untuk menemukan lampu listrik. Percobaannya selalu gagal sampai puluhan kali bahkan ratusan kali. Namun ia tidak menganggap dirinya gagal. Ia mengatakan bahwa ia telah berhasil menemukan ratusan benda yang tidak dapat menyalakan lampu listrik. Konon, ia telah melakukan seribu kali percobaan. Ia sampai-sampai stress, bingung dan panik, namun tak pernah menyerah. Dan percobaannya yang keseribu itulah yang berhasil. Lampu listrik yang ia temukan kini mampu menerangi dunia. Seandainya tidak ada penemuannya itu, pastilah dunia tidak bisa seterang sekarang.

Pesan dari Thomas Alfa Edison adalah "Betapa banyak orang yang menyerah padahal hanya perlu beberapa langkah lagi untuk sampai pada keberhasilan." Dan satu kalimat bijak dari beliau, "Saya pasti akan sukses karena telah kehabisan percobaan yang gagal.
      
                          stop talking,take action
                          talk less do more
                          give the best for today until the end
                          
 

                                       never surrender my friend's,and keep moving

 Banyak orang dihantui oleh takut gagal dalam mengerjakan sesuatu. Sering pula orang trauma dengan kegagalan sehingga membuat mereka gagal betulan. Menurut Napoleon Hills dalam bukunya Think and Grow Rich, sikap takut gagal itu sangat keliru. �Tidak ada orang sukses yang tidak mengalami kegagalan terlebih dulu,�ucapnya. Contohnya, Thomas Alva Edison, penemu terbesar dalam sejarah dengan 1.000 penemuannya. Ia gagal 10.000 kali membuat bola lampu sebelum akhirnya menemukan formula yang tepat.

Einstein pun pernah tinggal kelas dan tidak lulus ujian sekolah sebelum menjadi ahli fisika ternama. Begitu juga Abraham Lincoln yang sering disebut-sebut sebagai �jawara gagal�. Ia gagal berbisnis dalam usia 21 tahun. Kegagalannya berlanjut saat pemilihan wakil presiden dan senat. Toh akhirnya Lincoln terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat dalam usia 52 tahun. Ia termasuk Presiden Amerika yang paling dihormati karena jasa-jasanya.

Kesimpulannya, kegagalan hanyalah kesuksesan yang tertunda. Oleh sebab itu jangan pernah takut dengan kegagalan atau kekalahan. Semuanya itu harus menjadi cambuk bagi Anda untuk bekerja dan berusaha lebih baik lagi. Napoleon Hills berpendapat, resiko kegagalan dapat ditekan jika kita bisa mengenali penyebab kegagalan tersebut.

1. TUJUAN HIDUP YANG JELAS

Setiap manusia hidup harus memiliki tujuan. Jika hidup Anda kesatu arah tertentu, maka persiapkan diri untuk menuju arah itu. Kalau tujuan hidup Anda tidak jelas, Anda semakin dekat dengan kegagalan. Bagaimana mungkin Anda bisa mencapai satu tujuan jika alamatnya saja Anda tidak tahu, dan Anda tidak berusaha mencari tahu?

2. KURANG BERAMBISI

Ambisi penting untuk menambah semangat Anda mencapai tujuan hidup. Apabila Anda kurang berambisi, jalan Anda mencapai tujuan tersendat-sendat. Karena Anda tidak punya motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan. Jika berjalan terlalu lambat, Anda pasti menemukan kegagalan.

3. PENDIDIKAN TIDAK MEMADAI

Di era teknologi saat ini, Anda sulit meraih sukses tanpa bekal pendidikan yang memadai. Pendidikan dapat mengasah intelegensia dan intelektual Anda, dan ia bisa mencegah Anda untuk gagal dan membantu Anda menggenggam sukses.

4. SIKAP MENTAL NEGATIF

Selama Anda selalu curiga dan iri hati dengan kesuksesan orang lain, jangan harap Anda bisa meraih kesuksesan yang Anda idam-idamkan. Sikap negatif akan merusak mental Anda dan menggiring Anda kepada kegagalan. Jadi Anda harus berpikir positif tentang diri Anda dan orang lain.

5. KURANG PERCAYA DIRI

Rasa percaya diri membantu Anda menggapai tujuan. Jika Anda tidak percaya diri, Anda akan selalu ragu dalam melakukan apa saja, kendatipun sesungguhnya Anda mampu. Sehingga Anda akrab dengan kegagalan. Rasa percaya diri yang pas akan membantu Anda menghilangkan segala hambatan untuk meraih keberhasilan.

6. TERLALU BERHATI-HATI

Banyak keberhasilan bisa diraih karena modal nekad. Kadang terlalu banyak pertimbangan dan hati-hati, malah membuat seseorang tertinggal dan gagal. Orang sudah sampai di garis finish, Anda baru berancang-ancang, akibatnya Anda tertinggal jauh.

    ngapain harus takut gagal.....!, dan apabila kita mengalami kegagalan,kita harus bangkit dari kegagalan jangan malah tambah terpuruk dalam kegagalan itu sendiri,karena sesungguhnya kegagalan adalah sebuah pencapaian yang tertunda
  
 

THE GREAT SCIENTIST.

 EINSTEIN ...!,THE GREAT SCIENTIST.


 



 10 fakta tentang enistein

  1.    Einstein adalah bayi gemuk dengan kepala yang besar
  2. Einstein Kesulitan berbicara sebagai Seorang Anak
  3. Einstein Terinspirasi oleh Kompas
  4. Einstein gagal dalam ujian masuk Universitas
  5. Einstein memiliki Anak Haram
  6. Einstein menjadi kian terasing dari istrinya yang pertama, kemudian mengusulkan sebuah      "Kontrak" Aneh
  7. Einstein tidak mendapatkan kebersamaan dengan putranya yang tertua
  8. Einstein adalah Ladies' Man
  9. Einstein, perang pasifis, mendesak FDR untuk membangun Bom Atom
 10. Kisah otak Einstein: otak dalam botol selama 43 tahun dan didorong lintas negara di bagasi Buick!
 
Albert Einstein, dilahirkan pada 14 Maret 1879, bisa dibilang sebagai fisikawan terbesar abad ke-20. Pada usia 26 tahun, ia mempublikasikan empat karya besar yang hingga kini diakui sebagai masterpiece dunia fisika: (1) Teori Relativitas Khusus, (2) Kesetaraan Massa-Energi (E = mc2), (3) Efek Fotolistrik, dan (4) Analisis Gerak Brown. Ketenarannya sebagai jenius dimahkotai oleh penemuan Teori Relativitas Umum di tahun 1915, teori yang — oleh beberapa kalangan — dianggap sebagai “pencapaian kreatif terbesar manusia sepanjang sejarah”.

Sebelum menilik filsafat Einstein, baiklah jika kita meninjau bagaimana sejarah hidupnya lebih dulu.
Tak berbeda dengan Werner Heisenberg, Einstein tumbuh sebagai fisikawan dengan latar belakang matematika yang kuat. Sejak usia belia ia sudah mempelajari prinsip dasar aljabar. Adalah pamannya, Jakob Einstein, yang memperkenalkannya pada dunia hitung-menghitung.
Didikan matematika sejak belia ini membuat Einstein sangat terpaku, sekaligus terampil, dalam menyelesaikan persamaan aljabar. Ini menuju pada rasa suka yang berlebihan: pada akhirnya, kemampuannya di bidang non-eksakta menjadi detrimental. Jika Heisenberg nyaris gagal mempertahankan disertasi gara-gara interferometer, maka Einstein lain lagi: ia hampir ditolak masuk Politeknik Zurich karena nilai bahasa dan biologi yang rendah.
Untungnya sang rektor berbaik hati. Mengingat nilai fisika dan matematika yang tinggi, Einstein diizinkan masuk dengan catatan. Jika ia bersedia mengulang setahun sekolah menengah di Swiss, maka ia akan diterima di Zurich tahun ajaran berikutnya.
ed. note
Saya membayangkan, jika Dewi Fortuna benar ada, mungkin tipe favoritnya adalah pria jenius. Heisenberg dan Einstein kelihatannya pernah ketiban cinta. :P
Kesukaan Einstein terhadap matematika mengantarkannya pada sudut pandang yang mirip dengan Heisenberg. Keduanya sama-sama percaya bahwa alam semesta dapat, dan seharusnya bisa, dipetakan menggunakan ilmu matematika. Meskipun demikian terdapat perbedaan mendasar.
Heisenberg memandang kenyataan fisika sebagai sekumpulan ide (“in favor of Plato”). Sebagaimana telah kita bahas, ini membuatnya jadi seorang idealis. Einstein berbeda: ia menganggap matematika semata sebagai sarana menjelaskan konsep dan hubungan. Ini membuatnya terkesan condong pada instrumentalisme, sebagaimana akan saya kutipkan berikut ini.
Our experience hitherto justifies us in trusting that nature is the realization of the simplest that is mathematically conceivable. I am convinced that purely mathematical construction enables us to find those concepts and those lawlike connections between them that provide the key to the understanding of natural phenomena.
~ Albert Einstein, 1933
Tapi, apakah matematika saja cukup untuk melambangkan kenyataan? Menurut Einstein, tidak. Di sinilah ia berbeda pendapat dengan Heisenberg.
How can it be that mathematics, being after all a product of human thought which is independent of experience, is so admirably appropriate to the objects of reality? Is human reason, then, without experience, merely by taking thought, able to fathom the properties of real things?
In my opinion the answer to this question is briefly this: As far as the laws of mathematics refer to reality, they are not certain; and as far as they are certain, they do not refer to reality.
~ Albert Einstein, 1921
Dalam kutipan di atas, Einstein menarik garis tegas antara formalisme matematika dan kenyataan yang sebenarnya. Matematika murni bisa membantu menjelaskan kenyataan. Tetapi, untuk menjelaskan kenyataan yang sebenarnya, tidak. Di sinilah ia mengkritik idealisme a la Heisenberg.
Bagaimana bisa konsepsi manusia, yang independen dari pengalaman sehari-hari, diandalkan untuk menjelaskan kenyataan obyektif? Einstein mengindikasikan: harus ada suatu ‘perkenalan’ dengan dunia. Bagaimana berkenalan dengan dunia? Tak lain melalui “pengalaman” (experience). Hanya dengan bantuan pengalaman, matematika bisa berguna dalam menjelaskan kenyataan (dalam konteks ini: hukum fisika).
Experience naturally remains the sole criterion of the usefulness of a mathematical construction for physics. But the actual creative principle lies in mathematics. Thus, in a certain sense, I take it to be true that pure thought can grasp the real, as the ancients had dreamed.
~ Albert Einstein, 1933
Di sini kita melihat bahwa Einstein tidak tergiring mendewakan matematika sebagai kebenaran mutlak. Matematika berperan sebagai daya kreatif. Tetapi, bisakah daya kreatif itu tepat dalam menggambarkan “dunia”? Belum tentu.
Menurut Einstein, di sini kita harus memperhitungkan “pengalaman” (baca: hasil percobaan dalam fisika). Hasil percobaan akan memberitahu apakah model matematika kita sudah tepat. Jika sudah tepat, maka bisa dipertahankan — tetapi, jika terbukti salah, maka matematika tersebut harus diganti.
ed. note
Ibaratnya, di era klasik model matematika Newton terasa benar. Meskipun demikian, percobaan di masa kini membuktikan gejala yang memfalsifikasinya (e.g. pembelokan cahaya oleh gravitasi).
“Pengalaman” bahwa cahaya berbelok oleh gravitasi menunjukkan derajat kebenaran matematika Newton, sebagaimana dijelaskan oleh Einstein di atas. Berangkat dari sini kita membutuhkan matematika baru yang lebih canggih — yakni Relativitas Umum.

Einstein menolak QM: Falsafah Realisme

Sebagai ilmuwan, Einstein memiliki semangat yang kuat untuk berpijak pada realitas. Dalam berbagai karyanya, semangat ini mewujud pada keterlibatan prinsip geometri (ia tidak menyukai formalisme abstrak model mekanika matriks). Ia adalah fisikawan modern berhaluan realis, sebagaimana Erwin Schrödinger.
Tak pelak, sebagai seorang realis, Einstein merasa pendekatan keidean yang subyektif tidak cocok untuk memahami alam. Ia percaya alam semesta bersifat terpisah dan tidak-tergantung pengamat.
Perhatikan bedanya dengan idealisme subyektif Heisenberg! :D
 
Kita bisa melihat bahwa Einstein dan Heisenberg bagaikan dua sisi mata uang. Keduanya sama-sama diberkahi dengan kemampuan matematika cemerlang dan intuisi yang kuat. Meskipun demikian, haluan filsafat mereka bertolak belakang: Heisenberg adalah seorang idealis-subyektif, sementara Einstein adalah realis-obyektif.
I think that a particle must have a separate reality independent of the measurements. That is an electron has spin, location and so forth even when it is not being measured. I like to think that the moon is there even if I am not looking at it.”
~ Albert Einstein
Pandangan ini kemudian membuatnya berselisih paham dengan Bohr dan Heisenberg mengenai QM, terutama Tafsiran Kopenhagen. Terhadap QM sendiri Einstein mempunyai keberatan sebagai berikut:
  1. Sifat probabilistik QM menunjukkan bahwa teori ini belum sempurna
  2. Menurut Einstein, alam semesta harusnya bersifat deterministik. Ia menduga bahwa terdapat variabel kuantum X yang berperan di latar belakang.
  3. Asas Ketidakpastian Heisenberg tidak berlaku mutlak, melainkan terdapat satu-dua pengecualian yang bisa melanggarnya

  4. Positivisme Bohr cenderung tidak tepat, karena partikel kuantum sudah ada sebelum diukur
  5. Bohr dan Heisenberg percaya bahwa, sebelum diukur, partikel dapat dianggap abstrak. Meskipun demikian Einstein percaya bahwa sistem kuantum bersifat obyektif/tak tergantung pengamat.
  6. Aksi nonlokal tidak benar-benar terjadi tanpa perantara
  7. Melainkan melalui variabel tersembunyi yang bersifat deterministik (c.f. butir 1)
Inilah keberatan Einstein terhadap mekanika kuantum. Klaim ini sangat dipengaruhi oleh filsafat realisme.
Sayangnya, walaupun sangat kokoh secara intuisi, hasil percobaan tidak mendukung kebenarannya. Sebagaimana akan saya jelaskan berikut ini.
Pertama: sejauh ini, tidak ditemukan bukti/petunjuk adanya variabel tersembunyi di latar belakang. Dengan demikian, kedudukan klaim #1 dan #4 menjadi lemah (walaupun masih terbuka kemungkinan benar).
Kedua: klaim Einstein mengenai keruntuhan AKH sudah ditanggapi dengan memuaskan oleh Bohr (lihat: Bohr-Einstein Debates). Dengan demikian, klaim #2 bahwa AKH tidak universal telah tumbang.
Ketiga: klaim #3 belum bisa diverifikasi maupun difalsifikasi. Dengan demikian, kedudukannya hingga saat ini adalah netral.
Di sini kita lihat bahwa QM tidak mendukung filsafat realisme Einstein. Justru sebaliknya — alam tampak memfavoritkan pandangan Bohr-Heisenberg yang lebih ‘antik’. Apakah ini pertanda bahwa alam semesta aslinya subyektif?
Jangan-jangan, sebenarnya kita bukan sekadar ‘penonton’ di alam semesta ini. Tapi, siapa yang tahu? :mrgreen:

Sang Matematikus yang Realis

Sebagaimana sudah kita lihat bersama di atas, haluan filsafat Einstein adalah realisme (atau lebih tepatnya, realisme ilmiah). Meskipun demikian, terdapat pula sentuhan lain dalam pemikirannya.
Di satu sisi, ia memandang matematika sebagai suatu daya kreatif, kemampuan untuk menginduksi kenyataan. Di sisi lain, ia menimbang bahwa sekadar matematika tidak cukup — agar bisa mendapat gambaran dunia dengan sebenarnya, seseorang harus menimba pengalaman (atau “percobaan” di bidang fisika).
Pengalaman, “hasil percobaan fisika” inilah yang kemudian dirangkai dalam konsep bernama matematika. Adapun pengalaman ini juga berfungsi sebagai petunjuk: sudahkah model matematika ini benar? Lagi-lagi, pengalaman juga yang menentukan.
Sebagaimana sudah kita lihat bersama, Einstein mempunyai afinitas yang kuat untuk bersikap “membumi”. Mungkin ini juga sebabnya dia cenderung kuat dalam menolak QM. Dibandingkan ide Bohr-Heisenberg, realisme Einstein lebih akrab dengan logika sehari-hari.



sebuah surat yang bisa mengubah dunia....!
surat yang berisi tentang permohonan einstein untuk membuat bom atom.

 
 
Pada hari yang bersejarah, 2 Agustus 1939, 72 tahun silam, seorang fisikawan bernama Albert Einstein melayangkan sepucuk surat kepada Presiden AS, Franklin D. Roosevelt, yang isinya menyatakan bahwa AS harus terlebih dahulu menciptakan bom atom sebelum didahului Jerman.

Pada 6 dan 9 Agustus 1945, di Hiroshima dan Nagasaki, AS menjatuhkan masing-masing sebuah bom atom, yang mengakibatkan ratusan ribu warga Hiroshima tewas, dan hampir 40.000 warga kota Nagasaki meninggal di tempat. Total 140 ribu jiwa yang tewas dan terluka. Einstein di kemudian hari mengatakan, kesalahan paling fatal yang pernah dilakukannya selama hidupnya adalah mengemukakan ide untuk menciptakan senjata nuklir tersebut.
 

Awal Mula Riset Bom Atom

Karena penindasan NAZI terhadap warga Jerman keturunan Yahudi, mengakibatkan banyak ilmuwan Yahudi yang melarikan diri ke AS. Pada saat itu pula, banyak di antara mereka yang memperingatkan kepada Pemerintah AS bahwa Jerman sedang menciptakan semacam “senjata super”. Pada 1939, beberapa ilmuwan yakni Gerald, Fermi, Ladd dan Teller mengkhawatirkan senjata nuklir yang akan diciptakan Jerman, dan mereka berharap agar Pemerintah AS dapat terlebih dahulu mengembangkan senjata nuklir.

Saat mereka menyampaikan hal itu, para pejabat menganggap para ilmuwan ini mendongeng, hingga akhirnya mereka pun mendapatkan dukungan dari Einstein. Pada 19 Oktober 1939, Presiden Roosevelt secara resmi menandatangani dokumen pengesahan pengembangan senjata nuklir. Dua hari kemudian, AS membentuk “Komite Pengembangan Senjata Atom” yang diberi kode S-11.

Pada 7 Desember 1941, Jepang sukses dalam penyerangannya terhadap Pearl Harbour, sehingga mendesak Pemerintah AS untuk mempercepat terciptanya “bom atom”. Pada Juni 1942, rencana pengembangan bom atom AS secara resmi dimulai. Karena berkantor pusat di wilayah Manhattan, maka proyek tersebut diberi nama “Manhattan Project”. Pada tahun yang sama juga dibangun pusat uji coba nuklir di padang pasir yang luas tak bertepi di New Mexico, dan diberi nama Laboratorium Los Alamos.
                                                                                    
                 
 
 “Manhattan Project” Berhasil

Pada awal Juli 1945, akhirnya AS berhasil menciptakan 3 buah bom atom, yang diberi kode Big Boy, Little Boy, dan Fatty. Bom bernama Big Boy dan Fatty menggunakan metode implosif, dengan bahan Plutonium 239 sebagai muatan inti. Sementara Little Boy menggunakan metode penembakan, dengan bahan Uranium 235 sebagai muatan inti.

Pada 15 Juli, Presiden AS, Harry S. Truman mendarat di Potsdam. Pada 16 Juli pukul 05:29:45, uji coba bom atom pertama dalam sejarah peradaban manusia berhasil diledakkan di padang pasir Alamogordo. Karena pasukan AS banyak kehilangan prajuritnya yang tewas maupun luka-luka akibat pertempuran di Iwo Jima dan juga Okinawa pada 1943, maka pihak militer terus mendesak agar digunakan senjata nuklir terhadap Jepang.

Musim semi 1945, tentara AS menduduki wilayah bagian barat Jerman, dan mendapati bahwa fasilitas riset nuklir NAZI hanya sebatas tahap laboratorium riset semata dan belum ada proyek pembuatan senjata nuklir. Setelah Einstein mengetahui hal itu, ia segera meminta agar Gedung Putih membatalkan penggunaan senjata nuklir. Tujuh orang ilmuwan terkenal AS ketika itu juga mengirimkan surat untuk meminta Pemerintah AS agar tidak menggunakan bom atom.

Akan tetapi pihak militer dan politik AS bersikeras menggunakan bom atom agar Perang Pasifik dapat segera diselesaikan, dan tentara AS tidak terus menerus mengalami kerugian prajurit tewas dan terluka. Selain itu juga bertujuan untuk memupus persiapan perang yang dilakukan Uni Soviet terhadap Jepang. Pada 30 Juli 1945, Jepang menolak ultimatum yang dibuat di Potsdam oleh AS, Inggris, dan Soviet, yang isinya: “Jika Jepang tidak segera menyerah, maka akan segera dibumi hanguskan”.

Pada 6 Agustus 1945 pukul 08:15 pagi hari, pesawat Enola Gay menjatuhkan bom atom pertama yang digunakan dalam perang sepanjang sejarah manusia (Little Boy) di atas Kota Hiroshima, yang menyebabkan seratus ribu lebih warga Hiroshima tewas. Diperkirakan hingga 1.950, korban yang tewas akibat penyakit kanker dan penyakit komplikasi jangka panjang lainnya akibat radiasi nuklir, mencapai hingga 200.000 jiwa.

Pada 9 Agustus 1945, bomber B-29 menjatuhkan bom atom kedua Fatty di atas Kota Nagasaki, yang menyebabkan 40.000 jiwa warga Kota Nagasaki tewas di tempat. Dan total jumlah korban tewas mencapai 140.000 jiwa. Pada 15 Agustus 1945, tepat pukul 12 tengah hari waktu Jepang, Kaisar Jepang Hirohito menyatakan Jepang menyerah tanpa syarat, dan menjadi momentum berakhirnya Perang Dunia II.
 
 
 
Einstein: Kesalahan Terbesar Seumur Hidup

Setelah berita pengeboman itu beredar, sebagian besar ilmuwan yang turut serta dalam “Manhattan Project” justru diliputi kemuraman. Einstein sendiri akhirnya tenggelam dalam kesedihan dan penyesalan yang teramat dalam. Dengan penuh kesedihan ia melayangkan surat kepada Presiden Roosevelt, mengatakan bahwa menciptakan senjata nuklir merupakan penyesalan dan kesalahannya yang paling fatal. Ia bahkan menyesali awal mula ia melakukan riset tersebut, “Jika mengetahui akan menjadi sampai sedemikian akibatnya, lebih baik saya menjadi tukang reparasi arloji saja,” tuturnya ketika itu.

Oppenheimer juga merasa sangat sedih dan bersalah atas tragedi yang menimpa Hiroshima dan Nagasaki, ia pernah mengatakan kepada Presiden Truman bahwa tangannya telah berlumuran darah! Dan setelah itu, ia pun secara penuh terjun dalam kegiatan menentang pengembangan senjata nuklir.

Pada 1950, ketika AS mengumumkan akan mengembangkan senjata nuklir yang berkekuatan lebih dahsyat lagi, pilot pesawat pemantau cuaca pada saat pengeboman Hiroshima, Mayor Claude Issely, bahkan melakukan bunuh diri untuk menyatakan sikap protesnya! Kapten Kermit Beahan, pilot yang menjatuhkan bom atom di atas Nagasaki, sebelum meninggal dunia ia menyuarakan isi hatinya: “Semoga akulah orang terakhir di dunia ini yang menjatuhkan bom atom!”.
 

                               the small think make a great impact


 

Popular Post

Followers