Tiga varian Apple Watch, dari yang casing stainless steel, aluminium, sampai emas 18 karat.
Bersamaan dengan peluncuran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus pada Selasa (10/9) pagi waktu setempat, Apple juga mengumumkan smartwatch debutannya. Di luar perkiraan, arloji cerdas ini tidak dinamai iWatch, melainkan Apple Watch.Tim Cook (CEO, Apple) membanggakan Apple Watch sebagai produk yang bisa meningkatkan kualitas hidup penggunanya. “Produk ini akan mendefinisikan ulang ekspektasi yang orang-orang harapkan dari sebuah smartwatch,” tukasnya di atas panggung.
Memangnya apa saja yang berbeda dari Apple Watch dibandingkan arloji cerdas lainnya yang sudah lebih awal berada di pasaran?
Chip S1 dan Taptic Engine yang menjadi otak dari Apple Watch.
Ada tiga varian arloji yang bisa dipilih pengguna. Perbedaannya terletak pada casing yang digunakan. Apple Watch reguler hadir dengan casing dari stainless steel, Apple Watch Sport memiliki casing aluminium, sedangkan Apple Watch Edition tampil mewah dengan casing berlapis emas 18 karat. Masing-masing dilengkapi tali arloji (strap) dari berbagai bahan dan model yang bisa diganti-ganti (interchangeable).
Digital Crown untuk mengoperasikan layar Apple Watch.
Di bagian belakang, terdapat empat sensor inframerah, LED, dan photosensor, berfungsi untuk mengukur detak jantung pengguna. Dengan demikian, Apple Watch bisa dipakai untuk memberikan informasi kebugaran. Apalagi, dilengkapi dengan gyroscope, accelerometer, GPS, serta aplikasi Activity dan Workout, arloji ini dapat membedakan ketika seseorang sedang berjalan, berlari, atau naik sepeda, mengetahui arah yang dituju, serta jumlah kalori yang dibakar.
Sensor ini juga bisa dipakai untuk merekam detak jantung pengguna, untuk dikirimkan kepada teman sesama pengguna Apple Watch dan “diputar” sebagai penanda getar/vibrasi.
Dalam kehidupan sehari-hari, Apple Watch (seperti halnya iPhone 6) telah ditanami feature NFC agar dapat dipakai sebagai alat transaksi pembayaran lewat platform Apple Pay. Arloji cerdas ini pun dilengkapi Siri, feature asisten pribadi seperti yang terdapat di iPhone.
Charger Apple Watch dengan sistem induksi nirkabel.
Apple Watch hanya kompatibel dengan iPhone 5 dan generasi setelahnya, mulai dipasarkan pada awal tahun 2015 dengan harga mulai US$349 (sekitar Rp4,1 juta).
Tiga varian Apple Watch, dari yang casing stainless steel, aluminium, sampai emas 18 karat.
Bersamaan dengan peluncuran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus pada Selasa (10/9) pagi waktu setempat, Apple juga mengumumkan smartwatch debutannya. Di luar perkiraan, arloji cerdas ini tidak dinamai iWatch, melainkan Apple Watch.Tim Cook (CEO, Apple) membanggakan Apple Watch sebagai produk yang bisa meningkatkan kualitas hidup penggunanya. “Produk ini akan mendefinisikan ulang ekspektasi yang orang-orang harapkan dari sebuah smartwatch,” tukasnya di atas panggung.
Memangnya apa saja yang berbeda dari Apple Watch dibandingkan arloji cerdas lainnya yang sudah lebih awal berada di pasaran?
Apple Watch ditawarkan dalam dua ukuran layar berbentuk persegi, 1,5 inci (38 mm) dan 1,65 inci (42 mm). Keduanya diperkuat lapisan tahan gores Sapphire Crystal Display. Layar ini juga dilengkapi sensor yang bisa membedakan antara sentuhan (tap) dan tekanan (press) serta Taptic Engine yang mengalirkan getaran halus (haptic) saat pengguna menekan layar.
Ada tiga varian arloji yang bisa dipilih pengguna. Perbedaannya terletak pada casing yang digunakan. Apple Watch reguler hadir dengan casing dari stainless steel, Apple Watch Sport memiliki casing aluminium, sedangkan Apple Watch Edition tampil mewah dengan casing berlapis emas 18 karat. Masing-masing dilengkapi tali arloji (strap) dari berbagai bahan dan model yang bisa diganti-ganti (interchangeable).
Digital Crown untuk mengoperasikan layar Apple Watch.
Di bagian belakang, terdapat empat sensor inframerah, LED, dan photosensor, berfungsi untuk mengukur detak jantung pengguna. Dengan demikian, Apple Watch bisa dipakai untuk memberikan informasi kebugaran. Apalagi, dilengkapi dengan gyroscope, accelerometer, GPS, serta aplikasi Activity dan Workout, arloji ini dapat membedakan ketika seseorang sedang berjalan, berlari, atau naik sepeda, mengetahui arah yang dituju, serta jumlah kalori yang dibakar.
Sensor ini juga bisa dipakai untuk merekam detak jantung pengguna, untuk dikirimkan kepada teman sesama pengguna Apple Watch dan “diputar” sebagai penanda getar/vibrasi.
Dalam kehidupan sehari-hari, Apple Watch (seperti halnya iPhone 6) telah ditanami feature NFC agar dapat dipakai sebagai alat transaksi pembayaran lewat platform Apple Pay. Arloji cerdas ini pun dilengkapi Siri, feature asisten pribadi seperti yang terdapat di iPhone.
Charger Apple Watch dengan sistem induksi nirkabel.
Apple Watch hanya kompatibel dengan iPhone 5 dan generasi setelahnya, mulai dipasarkan pada awal tahun 2015 dengan harga mulai US$349 (sekitar Rp4,1 juta).




